Sabtu, 24 November 2012

Crush?

Gebetan? Hahaha. Aku ngga pernah berpikir untuk itu. Bahkan berencana pun engga. Baiklah, aku ngga mau terlalu munafik. Well yeah, punya seseorang yang disukai itu tentu ada. Aku rasa, semua orang pasti punya 'perasaan' itu. Kalian pasti-tahu-apa-yang-aku-maksudkan. Yes, I have that 'feeling' too, to someone.

Ok, let's talk about him. Pertama kali aku kenal dia sebenarnya dari jejaring sosial facebook, yah, tau dong, pas masih jaman alay dulu. Wkwk. Jadi, dia ngirimin tulisan "HBD" ke dinding facebook aku yang memang bertepatan pada hari ulang tahun aku yang ke 12, atau 13? Wkwk, rada lupa nih. 

Waktu itu, aku bahkan gak peduli dan gak penasaran-penasaran amat sama dia. Toh, aku juga bukan tipe orang yang penasaran sama orang yang engga dikenal. Tapi, ada satu hal yang ngerecokin pikiran aku, setiap kali aku buka beranda facebook alias news feed, selalu muncul nama dia-dimana-mana. Gileeee, eksis banget nih anak di facebook, bentar-bentar nongol namanya.

Karena terlalu sering lihat namanya di beranda, lama-lama, aku jadi penasaran dengan 'makhluk satu ini'. Apalagi dengan foto profilnya yang sekilas mirip anak kecil ingusan yang baru kenal fesbuk, bikin aku tambah penasaran. Aneh, padahal sebelumnya aku gak terlalu penasaran sama hal-hal sepele kayak gini. Atau hal-hal seperti; mengapa Napoleon Bonaparte selalu menyembunyikan sebelah tangannya di setiap lukisan? Mengapa Leonardo da Vinci perlu waktu 12 tahun untuk menyempurnakan lukisan Mona Lisa? Mengapa lukisan Mona Lisa banyak menyimpan misteri? Atau... siapa sih Mona Lisa kok bisa tega-teganya bikin orang-orang di muka bumi ini bertanya-tanya siapa dia sebenarnya?

BENERAN, sebelumnya aku gak pernah se-penasaran ini. Finally, I decided to check his facebook profile. Dan, entah gimana, setelah aku baca profil lengkapnya, pokonya aku merasa konyol sekonyol-konyolnya.

Di profilnya tertulis bahwa dia "Bersekolah di: MTsN 1 Model Banda Aceh". Ternyata, yang aku kira anak ingusan ini satu sekolah denganku. Aku lihat kolom chatting, dan ternyata nama dia ada dengan tanda bulatan hijau itu (online maksodnyahh). Langsung aja aku cawww meng-chat dia. Kurang lebih, awal percakapannya gini:

Aku: Anak MTsN ya?
Dia: Iya
Aku: Oh, kelas berapa?
Dia: 8

WHAT THE? YANG AKU KIRA ANAK KECIL INGUSAN INI TERNYATA KAKAK KELAS AKU? AWKWARD!

Dan setelah itu, aku biasa-biasa aja. Dia cuma kakak kelas. Ya, aku ngga terlalu peduli juga (because i'm not interest at all)

Until once, that day is come....
Hari itu, aku lewat didepan kelas dia untuk ke gerbang depan karena itu udah jam pulang sekolah. Aku sekilas ngeliat dia, tapi belum ngenalin wajahnya. Tapi pas aku lihat sekali lagi, memori di kepala aku langsung connect: "Eh, kayak pernah lihat deh. Dimana ya? *pikir keras* (lewat beberapa detik) Oh iya! Itu kan si ****** ****** yang aku pernah chatting-an di facebook! Fotonya mirip banget sama aslinya. Eh, kok aslinya ganteng yak? Bwahahah"

Aku ngelihat dia lama, memastikan apa dia juga ngenalin aku atau ngga. Tapi hasilnya nihil. Aku sempat mondar-mandir (salah tingkah gakjelas sih sebenernya) didepan dia. Tapi hasilnya tetap nihil. Akhirnya, aku capcus pulang karena gak ada tanda-tanda dia kenal aku. (Ya iyalaaah, baru pertama ketemu juga. Wkwk). Tapi, satu peristiwa aneh terjadi hari itu: 'perasaan' itu mulai ada. Oh gossshh

Di hari-hari berikutnya, entah kenapa aku jadi rutin chatting-an dengan si ****** ini. Hampir setiap hari. Rupanya dia orang yang bisa dibilang 'asik juga'. Chatting-an sama dia ngga maksud apa-apa sih, cuma ngobrol-ngobrol ringan and make some jokes buat hilangin bosan kalo lagi on di fesbuk, ngga lebih. 
Dan tanpa sadar, diluar perkiraan, diluar batas kendali, 'perasaan' itu terus berkembang. Menjadi lebih besar setiap harinya. Ok, ini lebay. Wkwk.
Dan aku yang selalu berusaha mengarahkan pembicaraan ke kamu-juga-harus-kenal-aku-kayak-aku-kenal-kamu dengan gampang tanpa jaim-jaiman. (Maapin gue, pas itu kan masih jaman unyu, kelas 7, masih baru puber, masih gak ngerti jadi anak gaul, masih polos, wkwkwkwk).

And... one day, yang entah bagaimana caranya, akhirnya dia juga kenal aku. Dia tau aku ini yang mana sih orangnya. Dan aku ingat, the last chat that we talked, about:
Aku: Hei, udah tau aku ini yang mana?
Dia: Udah.
Aku: Ok, baguslah.

BOOM! My heart is like a big bomb! Semenjak saat itu, aku STOP untuk chatting-an sama dia. Perasaan malu tiba-tiba muncul. Gimana engga? Tiba-tiba aku sadar, aku kayak stalker dan admirer yang terang-terangan banget menunjukkan rasa suka. Sekarang, aku harus narik napas dalem-dalem kalo ingat aku yang dulu yang masih bego-begonya.

Gosshhhh.

(will be continue in "Crush Bagian 2")

2 komentar: