Selasa, 18 Desember 2012

Kenapa Aku Berbeda?

Nah! Pertama kali baca judul postingan ini, pasti kalian keinget sama Film 'Ayah, Kenapa Aku Berbeda?' kan? Nah! Itulah yang aku sebut 'nah'! (Kenapa jadi banyak 'nah'? -_-)
Bukan. Ceritaku ngga sama kok, dengan yang ada di Film itu. Tenang ajaaa, hebatnya film itu ngga akan terganti kok, sama ceritaku ini.
Jadi, aku milih judul 'Kenapa Aku Berbeda?' karena aku lagi didalam dilema besar.
Bukan. Bukan Dilema-nya CherryBelle kok. Tenang ajaaa, chibi chibi chibi ngga akan terganti kok di hatinya para TwiBi.
Ahh, udahlah. Aku ngga jadi cerita deh. Pertanyaanku soalnya random banget-____-
Tapi... ehh, tapi, yagitudeh, anu... cerita aja kali yak? Bwakaka, maklum, remaja labil----> Rifqa Imelda -_-

Aku sering bingung, kadang juga galau kalo mikirin ke-berbedaan-nya aku ini. Gimana ngga?


Cerita pertama, hari itu, hari senin. Kalo anak gaul bilangnya itu Monday alias Monster Day. Jadi, hari itu adalah hari dimana seorang guru mengumumkan bahwa.....


"NILAI UTS AKAN DI UMUMKAN HARI INI! CETAAAARRR"

Ini ciyus, lho. Kecuali yang bagian cetaaaarrr-nya._.v
Bertepatan pada kalimat terakhir guru tersebut, semua murid gaduh termasuk teman-teman sekelasku.
"Yaoloh, ini gimana? Mampus aku kalo nilainya jelek, mampus, iyee, beneran mampus! Gapercaya? Beneran ga percaya? Iya, soalnya aku juga ngga percaya."
"Haduhh, gimana ini? Aku ngga berani lihat. Ntar kamu aja yang lihatin nilai aku. Tapi jangan kasih tau aku ya, puhlisss yayaya?"<---- ini gimanasih?-_-
"Mamaaaa! Do'akan nilai anakmu, Ma! Plissss, Ma! Nilai UTS, Ma! Aaaaa"
"Huwaaaa, nilai UTS woi! Nilai UTS!!!!!!"

Kurang lebih, kegaduhannya seperti itu, atau bisa jadi lebih parah seperti ini:
"Mama, Papa! Gimana nilai UTS-ku ini? Huwaaa, kalo nilainya anjlok, tolong jangan nikahkan aku sekarang!" *mati*

Aku? Nah, inilah alasan kenapa aku buat judul seperti di atas. Disaat semua siswa dan siswi gaduh ribut membicarakan nilai UTS yang ntah bagaimana akan nasibnya, aku hanya begini:

"Oh, hari ini ya? Nilai UTS kan? Oh, yaudah..."

Kenapa? Kenapa aku begini? Kenapa? Aku galau memikirkan ini. Tapi, ya memang seperti itu adanya. Aku bahkan ngga peduli sama nilai yang akan keluar. Maksudku, aku peduli. Tapi, ya begitulah, aku tidak terlalu mengambil pusing hal ini. Aku bahkan tidak mau repot-repot membuang tenagaku hanya untuk: "gimana nih? uwaaa, ini gimana aduh nilainya!"
Dan ternyata, teman-temanku yang mendengar pernyataan ini langsung me-respon:

"What the? Ahilah, santai banget idup lu, neng!"

"Ya amplop, Rifqa! Ini tuh pengumuman nilai UTS! U-T-S!!!"

Nah, sekarang aku tanya deh, terus kenapa kalo hari ini? Salah gitu, kalo pengumumannya hari ini?


Cerita kedua, hari itu, adalah hari Kamis. Kalo guru bahasa Indonesiaku tercyieentaah (Ibu Kartini) sebut sih, itu adalah hari Kemis. Iya, enelan deh, hari Kemis. Nah, pada hari itu juga, Ibu guru bahasa Arabku tercyieentaah (Ibu Tarbiati) bilang ke murid-murid IX-3 (kelasku) gini: "Ujian Nasional itu sudah pasti 20 paket untuk tahun ini. Kalian ngga akan bisa nyontek. Mau nanya ke siapa? Di antar kalian semua nanti, ngga akan ada yang soalnya sama. Nah, lho? Ngga ada yang bisa nolong diri kalian selain diri kalian sendiri."

Nah, disaat semua teman sekelasku menganga lebar sambil mengelu-elukan "20 paket soal", aku hanya......
                      
                       "Oh, 20 paket soal ya? Oh, yaudah..."

Aku bilang begitu, bukan berarti karena aku sombong atau semacamnya. Tapi, kembali lagi ke masalah tadi. Aku bahkan ngga mau repot-repot hanya untuk sekedar: "APA? 20 PAKET? MIAPAH? AAAAAAAAA"
Aku ngga mau.

Cerita ketiga, hari itu, hari Jum'at. Bertepatan pada jam pelajaran Al-Qur'an Hadits. Aku belum nyelesain LKS nih pelajaran. Gimana mau nyelesein? LKS-nya aja belum gue beli-________-
Finally, aku beli deh LKS itu. Kata si Ibu guru itu (beneran deh, gue lupa namanya), beliau ngga nerima lagi jawaban LKS Bab 1. Jadi, yang belum buat ngga ada nilai.
Dengan malas, aku kembali lagi duduk ke tempat dudukku. Teman-temanku pada nanyain, "Eh, Rifqa? Gimana? Udah ngumpulin LKS yang Bab 1?"
Ya aku woles aja ngejawab "Belum". Terus, mereka semua ribut deh tuh. Pada bilang gini ke aku?

"NGGA ADA NILAI, NYET! NYANTAI AJE LU!"

Kemudian, dengan tidak berdosa-nya aku langsung bilang........

"Oh, ngga ada nilai ya? Oh, yaudah..."

Aku lirik deh, teman-temanku yang natap aku ngga percaya. Mungkin dalam pikiran mereka, "Ini murid atau dinding? Enteng banget idupnya.."
Lagian, aku juga mau ngapain lagi? Ibu-yang-aku-lupa-namanya itu ngga nerima lagi jawaban LKS itu. So, what should I do? Ngga ada kan? Yaudah.

Akan tetapi, lambat laun aku menyadari...
Kenapa hidup aku enteng begini? Mau jadi apa aku ini setahun ke depan?
Pun, kenapa aku berbeda dari teman-temanku? Mau juga dong sekali-kali panik begitu. Tapi beneran deh, aku orangnya susah panik.Waktu gempa kuat (kalo ngga salah) tanggal 11 Maret 2012 lalu, waktu itu, aku masih kelas 8, dan aku sedang ada belajar tambahan sore di sekolah, dan ketika gempa kuat itu mengguncang, wuiiih, ngga kebayang seberapa banyak yang nangis-nangis, dan pengen pulang, aku sempat sih 'panik sedikit' hanya karena aku teringat Mama, dan keluargaku dirumah *eeeeaaa*
Dan saat itu, aku lihat sahabatku Iza dan Nindi udah berdarah-darah. Ternyata mereka kena reruntuhan plafon sekolah, tambahlah 'sedikit' panik. Sedikiiiit aja paniknya-___-
Karena saat itu, aku masih sempat-sempatnya ketawa karena ngelihat ada temanku yang nangisnya lebay amat cetaar ulala membahana tornado longsor banjir deh gitu pokoknya. Bayangin deh, disaat semuanya panik, nangis-nangis, dan pengen pulang, aku masih sempat-sempatnya ketawa? Ya Allah, apakah ada saraf otakku yang salah? Aku harap tidak ada.

Ok, kembali lagi kenapa aku berbeda. Ya, pertanyaan random ini memang susah sekali aku jawab. Aku harap, ke-berbedaan ini ngga akan membawa petaka. Kalo membawa petaka sih, do'ain gue cepet sembuh ya! Dan harap jangan ditiru. Semoga dapat mengambil hikmah dari ceritaku ya. Puhliss, kalian jangan mau jadi kayak aku yang hidupnya santai banget ya. Ingat yang kelas 9, sebentar lagi kita UN. Ayo semangat! (ini kenapa jadi ngomongin UN?) -_____-v

Baiklah, terimakasih yang sudah mau baca curhatan singkat (eh, ini singkat ngga sih?) ku ini. Bye, laff yaaa-__-v

Salam Woles,
Rifqa Imelda Miswa. L

Sabtu, 01 Desember 2012

Ketika itu, aku masih kelas 7.

Aku masih ingat, ketika itu, aku baru aja menginjak kelas 7. Dimana aku masih baru kenal dengan yang namanya facebook, twitter, dan sahabat-sahabatnya. Ketika itu, (dengan berat hati aku mengakui) aku masih dalam predikat anak 4l4y, alias alay. Gimana ngga? Dulu, tulisan sms, atau status facebook, pasti begini:
HaLo, aQ aNak KeReNzz Lho..
Ya, kurang lebih seperti itulah. Kenapa? Dulu, tulisan yang seperti itu, di kalangan anak seumuranku, adalah tulisan yang paling gaul, kreatif, inovatif, dan keren. Bahkan kami ngga tau itu sebenernya 4laY, alias mau gaul tapi ngga jadi (-_- )

Kadang, aku ketawa sendiri mengingat diri aku yang dulunya masih lugu, bego, dan semacamnya. Tapi, tenang.... aku ngga cuma ingat tentang ke-alay-an ku. Aku juga masih ingat, dulu, aku punya banyak sahabat-sahabat yang paling aku sayang (ok, ini terlihat seperti... berlebihan. Haha). Well, check them out!
1) CUT ALYA REZKY, cewe yang ceria, suka ketawa, dan selalu ada di saat aku sulit, ataupun senang. Setiap jam istirahat, atau mau ke toilet, atau makan siang, aku pasti sama dia. Aku sama dia itu, sama-sama suka JustinBieber. Dia juga suka DemiLovato. Tapi ntah kenapa, pas udah kelas 8, dia jadi K-Pop-er-___-. Ini dia:
2) FANI ATIQAH, cewe yang cantik, frontal, asik, dan ceria. Dia nge-fan abis sama yang namanya SelenaGomez. Apalagi kalo ada film The Wizards Of Waverly Place, dia senangnya bukan main. Dia juga selalu ada saat aku senang maupun sedih. Aku masih ingat, dulu, aku nangis didepan dia karena nilai Matematikaku sedikit. Dia juga yang nenangin aku. Thanks, Fani. Well, this is her:

3) CUT VIRA JUNISCHA, cewe energic yang selalu aja bikin aku kewalahan-___-.  Dia lebih suka disebut Pocut. Dia bahkan benci namanya sendiri: Vira. Dia itu nge-fan berat sama yang namanya Skandar Keynes (waktu kelas 7). Yep, dia Skandarians sekaligus Narnians. Dia suka banget dengan film yang diangkat dari novel yang ditulis C.S Lewis itu. Siapapun orang yang baru dikenalnya, dengan sigap ia akan mempresentasikan Film Kesayangannya itu. Ya, begitulah aku menyebutnya. Tapi sekarang, dia lebih sering membicarakan TaylorSwift dan DavidArchuleta. Inilah dia:

4) NUR RAENY MONIKA PRATIWI, cewe berkulit putih, tinggi, suka mendesain baju, dan suka menggambar manga! Yap, seperti aku. Mungkin itu yang membuat kami berdua cocok. Sebenarnya, Pocut juga suka menggambar manga, tapi dia lebih ke mendesain baju (dia pemerhati fashion). Kembali lagi ke Nur Raeny Monika Pratiwi (setdah, namanya panjang amat!), dia sering di panggil Tiwi. Ya, aku juga panggil dia dengan nama Tiwi. Dia anaknya ceria, dan suka tertawa kalo ada yang melawak didepannya. Kadang, dia juga bisa jadi cerewet. Contohnya, sehari yang lalu, dia merengek bilang ke aku gini: "Rifqa! Masaa nama aku ngga ada di blog kamu? Ahh, ga asik ah!". Nah, anak yang lagi suka photography ini, ngga suka banget di foto. Jadi, sampai detik ini aku engga punya foto dia satupun. Kemarin-kemarin sih ada, tapi udah hilang gatau kemana. Kayaknya di makan kutu sih pas terakhir kali gue periksa.. #CandaWoiii

5) SAVIRA ISMARYADI, cewe yang baik, berkulit putih, anak orang kaya (hehe), cantik, dan tidak sombong. Dia juga suka menggambar manga kayak aku dan Tiwi. Dia, paling ngga sukaaaaaaa di puji. Sekalinya di puji, bersiaplah menerima amukannya. Ntah apa yang menyebabkannya begitu, jawabannya: tidak tahu. Savira ini, anaknya lugu banget, sekaligus polos. Dia ngga punya facebook, twitter, atau semacamnya. Dia bahkan ngga peduli. Aku baru sadar, kalo aku ngga punya foto dia satu pun! :"(

6) MEIDIRA VANIA KASYURA, cewe cantik berpipi tembem ini, juga sahabatku. Aku ngga punya bahan apa-apa tentang dia untuk di ceritakan. Beneran! Etapi... pokonya dia anaknya rada-rada 'rentan galau'. Bwakaka, kagak ngerti gue mah. Katanya sih, masalah 'cinta' bahahaha. Yaudah, langsung ajadeh ya, ini dia:

Nah, itu tadi, semua sahabatku ketika aku masih kelas 7. Aku senang bisa dipertemukan sama mereka semua. Sampai saat ini, aku masih menjalin hubungan baik dengan mereka. Bahkan, di kelas 9 ini, aku sekelas lagi sama Fani dan Meidira. Aku juga duduk satu meja sama Meidira, dan di sampingku itu Fani. Mereka masih sama. Sama-sama sahabat yang baik. Sahabat-sahabatku, persahabatan itu ngga akan hilang kalo kita menjaganya kan? Haha, tentu saja. Mungkin suatu saat, akan ada yang membuat kita ngga bisa sama-sama lagi. Ntah itu karena usia, tempat&ruang, waktu, semuanya. 

Tapi, kalian harus ingat, bahwa kita pernah bersama. Kita pernah tertawa bersama. Ya, kita pernah menjalin persahabatan ini. Satu hal yang harus di garis bawahi: Rifqa Imelda, sayang kalian semua

Salam sahabat,
Rifqa Imelda Miswa. L

Rabu, 28 November 2012

Crush Bagian 2

(Next)

Nah, tapi sekarang ceritanya udah beda. Dia udah tamat dari MTsN 1 Model Banda Aceh (sekolahku *flashback* pas aku kelas 7, dia kelas 8. Nah, sekarang aku kelas 9, dia udah tamat kan? Alias SMA). Aku ngga pernah lihat dia lagi semenjak 'Winter Farewell Party' sekitar 6bulan yang lalu (acara perpisahan anak MTsN Model kelas 9 angkatan 2011/2012). Lama banget yak? Hahaha. Aku masih ingat, terakhir kali aku lihat dia itu pakai baju seragam kelasnya: warna abu-abu. Harus aku akui, dia memang 'keren' banget hari itu. Tapi, aku juga sadar, ternyata setelah hari itu, aku ngga pernah lagi ketemu dia.

Sekarang, aku cuma bisa tau tentang dia itu cuma dari twitter, atau kadang-kadang facebook. Yah, gitu ajadeh. Kadang aku sering ketawa sendiri ngelihat dia yang lagi nge-fans 'berat' sama salah satu Girlband/Idol Group/Vocal Group (gaktau deh sebutannya apaan) Indonesia yang anggotanya notabene anak-anak remaja awal. Dan itu cewe semua (pokonya anggotanya rame banget deh, wkwkwk). Hahaha. Menurutku itu wajar. Setiap orang pasti punya 'favoritnya' kan? ┒(ˇˇ)┎

Aku ga pernah berharap bisa punya hubungan 'spesial' atau yang sering disebut 'pacaran' sama si ****** ini.  Sama sekali ga pernah berharap. Alasannya? Aku gak suka sama yang namanya pacaran. Menurutku sih, pacaran itu cuma status hubungan kekanak-kanakan, dan bukan hal yang dianggap serius, dan banyak faktor lain yang menyebabkan aku engga suka pacaran.


Itu ajasih sebenernya. Untuk saat ini, sekedar 'suka' aja ngga masalah kan? Toh, aku juga manusia biasa. Manusia normal, 'perasaan' seperti itu pasti ada. Tapi aku ngga pernah niat untuk pacaran. Hanya sekedar menyimpan rasa 'suka' itu. Lagipun, aku masih 14 tahun. Konyol banget deh untuk ngungkapin hal-hal seperti rasa 'suka' dalam arti 'cinta' kepada.... ah, kamu pasti tahulah! :p

Sekian dari aku.
Salam semangat,
Rifqa Imelda Miswa. L

Sabtu, 24 November 2012

Crush?

Gebetan? Hahaha. Aku ngga pernah berpikir untuk itu. Bahkan berencana pun engga. Baiklah, aku ngga mau terlalu munafik. Well yeah, punya seseorang yang disukai itu tentu ada. Aku rasa, semua orang pasti punya 'perasaan' itu. Kalian pasti-tahu-apa-yang-aku-maksudkan. Yes, I have that 'feeling' too, to someone.

Ok, let's talk about him. Pertama kali aku kenal dia sebenarnya dari jejaring sosial facebook, yah, tau dong, pas masih jaman alay dulu. Wkwk. Jadi, dia ngirimin tulisan "HBD" ke dinding facebook aku yang memang bertepatan pada hari ulang tahun aku yang ke 12, atau 13? Wkwk, rada lupa nih. 

Waktu itu, aku bahkan gak peduli dan gak penasaran-penasaran amat sama dia. Toh, aku juga bukan tipe orang yang penasaran sama orang yang engga dikenal. Tapi, ada satu hal yang ngerecokin pikiran aku, setiap kali aku buka beranda facebook alias news feed, selalu muncul nama dia-dimana-mana. Gileeee, eksis banget nih anak di facebook, bentar-bentar nongol namanya.

Karena terlalu sering lihat namanya di beranda, lama-lama, aku jadi penasaran dengan 'makhluk satu ini'. Apalagi dengan foto profilnya yang sekilas mirip anak kecil ingusan yang baru kenal fesbuk, bikin aku tambah penasaran. Aneh, padahal sebelumnya aku gak terlalu penasaran sama hal-hal sepele kayak gini. Atau hal-hal seperti; mengapa Napoleon Bonaparte selalu menyembunyikan sebelah tangannya di setiap lukisan? Mengapa Leonardo da Vinci perlu waktu 12 tahun untuk menyempurnakan lukisan Mona Lisa? Mengapa lukisan Mona Lisa banyak menyimpan misteri? Atau... siapa sih Mona Lisa kok bisa tega-teganya bikin orang-orang di muka bumi ini bertanya-tanya siapa dia sebenarnya?

BENERAN, sebelumnya aku gak pernah se-penasaran ini. Finally, I decided to check his facebook profile. Dan, entah gimana, setelah aku baca profil lengkapnya, pokonya aku merasa konyol sekonyol-konyolnya.

Di profilnya tertulis bahwa dia "Bersekolah di: MTsN 1 Model Banda Aceh". Ternyata, yang aku kira anak ingusan ini satu sekolah denganku. Aku lihat kolom chatting, dan ternyata nama dia ada dengan tanda bulatan hijau itu (online maksodnyahh). Langsung aja aku cawww meng-chat dia. Kurang lebih, awal percakapannya gini:

Aku: Anak MTsN ya?
Dia: Iya
Aku: Oh, kelas berapa?
Dia: 8

WHAT THE? YANG AKU KIRA ANAK KECIL INGUSAN INI TERNYATA KAKAK KELAS AKU? AWKWARD!

Dan setelah itu, aku biasa-biasa aja. Dia cuma kakak kelas. Ya, aku ngga terlalu peduli juga (because i'm not interest at all)

Until once, that day is come....
Hari itu, aku lewat didepan kelas dia untuk ke gerbang depan karena itu udah jam pulang sekolah. Aku sekilas ngeliat dia, tapi belum ngenalin wajahnya. Tapi pas aku lihat sekali lagi, memori di kepala aku langsung connect: "Eh, kayak pernah lihat deh. Dimana ya? *pikir keras* (lewat beberapa detik) Oh iya! Itu kan si ****** ****** yang aku pernah chatting-an di facebook! Fotonya mirip banget sama aslinya. Eh, kok aslinya ganteng yak? Bwahahah"

Aku ngelihat dia lama, memastikan apa dia juga ngenalin aku atau ngga. Tapi hasilnya nihil. Aku sempat mondar-mandir (salah tingkah gakjelas sih sebenernya) didepan dia. Tapi hasilnya tetap nihil. Akhirnya, aku capcus pulang karena gak ada tanda-tanda dia kenal aku. (Ya iyalaaah, baru pertama ketemu juga. Wkwk). Tapi, satu peristiwa aneh terjadi hari itu: 'perasaan' itu mulai ada. Oh gossshh

Di hari-hari berikutnya, entah kenapa aku jadi rutin chatting-an dengan si ****** ini. Hampir setiap hari. Rupanya dia orang yang bisa dibilang 'asik juga'. Chatting-an sama dia ngga maksud apa-apa sih, cuma ngobrol-ngobrol ringan and make some jokes buat hilangin bosan kalo lagi on di fesbuk, ngga lebih. 
Dan tanpa sadar, diluar perkiraan, diluar batas kendali, 'perasaan' itu terus berkembang. Menjadi lebih besar setiap harinya. Ok, ini lebay. Wkwk.
Dan aku yang selalu berusaha mengarahkan pembicaraan ke kamu-juga-harus-kenal-aku-kayak-aku-kenal-kamu dengan gampang tanpa jaim-jaiman. (Maapin gue, pas itu kan masih jaman unyu, kelas 7, masih baru puber, masih gak ngerti jadi anak gaul, masih polos, wkwkwkwk).

And... one day, yang entah bagaimana caranya, akhirnya dia juga kenal aku. Dia tau aku ini yang mana sih orangnya. Dan aku ingat, the last chat that we talked, about:
Aku: Hei, udah tau aku ini yang mana?
Dia: Udah.
Aku: Ok, baguslah.

BOOM! My heart is like a big bomb! Semenjak saat itu, aku STOP untuk chatting-an sama dia. Perasaan malu tiba-tiba muncul. Gimana engga? Tiba-tiba aku sadar, aku kayak stalker dan admirer yang terang-terangan banget menunjukkan rasa suka. Sekarang, aku harus narik napas dalem-dalem kalo ingat aku yang dulu yang masih bego-begonya.

Gosshhhh.

(will be continue in "Crush Bagian 2")

Senin, 19 November 2012

One Direction - Heart Attack Lyrics

Bonjouuurrrrr Directioner!!! Kalian tahu apa? Di antara semua lagu 1D, lagu yang satu ini unik banget (setidaknya menurut gue getoh). Secara, ada ciri khas-nya seperti 'owww'. Sumpah gue ga ngerti apa hubungan serangan jantung dengan teriakan 'oww'. Setau gue, orang serangan jantung pasti dibawa ke rumah sakit. Kalo 1D beda yak? Hehe. Mereka kalo sakit jantung itu teriak-teriak 'owww~!'. Bwakaka. At least, gue suka lagu ini<3

Directioner? U ready? Ok, let's check our favorite lyrics!<3


ONE DIRECTION - HEART ATTACK


Baby you got me sick
I don't know what I did
Need to take a break and figure it out, yeah
Got your voice in my head
Saying let's just be friends
Can't believe the words came out of your mouth
Yeah

I’m trying to be okay
Im trying to be alright
But seeing you with him
Just don’t feel right

And I’m like oww
Never thought it’d hurt so bad
Getting over you
And oww
You’re giving me a heart attack
Looking like you do
Cause you’re all I ever wanted
Thought you would be the one that’s ow
Giving me a heart attack getting over you

Baby now that you’re gone
I can’t stand dumb love songs
Missing you is all I’m thinking about, yeah
Everyone’s telling me, I’m just to blind to see
How you messed me up I’m better off now
Yeah

I’m trying to be okay
Im trying to be alright
But seeing you with him
Just don’t feel right

And I’m like wow
Never thought it’d hurt so bad
Getting over you
And oww
You’re giving me a heart attack
Looking like you do
Cause you’re all I ever wanted
Thought you would be the one that’s ow
Giving me a heart attack getting over you

Yeah everytime you look like that
You’re giving me a heart attack

Seeing you with him just don’t feel right
And I’m like wow
Never thought it’d hurt so bad
Getting over you
And oww
You’re giving me a heart attack
Looking like you do
Cause you’re all I ever wanted

Thought you would be the one that’s ow
Giving me a heart attack getting over you
You, you’re all I ever wanted
Yeah everytime you look like that
You’re giving me a heart attack oww



Nah, semoga kalian bisa cepat hafal liriknya yaa :D
Salam hangat Directioner,
Rifqa Imelda Miswa. L



Minggu, 18 November 2012

Who's dat Rifqa Imelda?

Assalamu'alaikum (jawab salam wajib, lho). Assalamu'alaikum!!! Alhamdulillah (^___^)

Nah, pada posting pertama ini, aku mau ngenalin diri sendiri dulu. Bahasa gaulnya apasih itu, 'intro'? Halah, wkwk.

Baiklah, namaku Rifqa. Nama panjangnya sih.... Riiiifffffffffqaaaaaaaa (panjang kan?). Ehh, ngga deng, bwehehehe. Garing ah, garing kek kerupuk-_-

Nama lengkapku itu Rifqa Imelda Miswa. L. Panjang yak? Hehe.

By de wei eniwey naik busway, wanna know what is dat 'L'?

L itu artinya London, karena aku lahirnya di London. (HAH?!?) Eeheheh, bohong kok, bohong. (Oke,gak,penting).
L itu artinya adalah Lembong. Yap, itu adalah sebuah marga keturunan dari Batak (yang gaktau tentang marga ini, gih sono, searching di Gugel).

Aku lahir dengan selamat serta unyu imut menggemaskan sehat walafiat di Banda Aceh, 16 September 1998. Anak pertama dari pasangan Lembong Misbah dan Siti Hawa! (Ceilehh, nama bokap dan nyokap gue nih, bro).
Well, meski aku punya marga dari Batak, but I'm an Acehnese! #ShowingProud

Ok, let's talk about my parents! Ayahku seorang Dosen di UIN Ar-Raniry Banda Aceh fakultas Dakwah, dan Ibuku seorang Guru SD Negeri 64 Banda Aceh. Ayahku berperawakan kulit putih, tidak memelihara kumis, tidak memelihara jenggot, dan berwajah ganteng (ahahah, just shut up and keep reading). One thing that i always amazed by my father: he never smoke, and that's cool!
Ibuku berperawakan kulit putih, hidung mancung, dan berambut ikal. And.. she's always know how to make me confused whenever she started to being talkative. Tapi, satu hal dari Ibu yang selalu bikin aku terpukau: She's never brought me down whenever I'm feeling sad. She's amazing.


Now, let's talk about school! Aku adalah salah satu murid di MTsN 1 Model Banda Aceh. Wooho, so proud to be the one of many student there! Bayangin aja, dari 900+ orang yang daftar masuk, hanya 300+ orang yang diterima. *promosi dikit*
My school is one of the best junior high school in Banda Aceh, hehehe, so that's why I'm very thankful to be the part of MTsN 1 Model Banda Aceh. (Ini bukan sekolah modeling, lho, ya. Namanya aja yang model, maksudnya itu sekolah yang bisa bikin trend setter yang baik bagi sekolah lain, wkwkwk. Itu hipotesis gue ajasih, aslinya juga gue gaktau kenapa namanya Model, huahahahah).

Oh iya, ngomong masalah hobi, aku punya banyak hobi. Mulai dari menggambar, nyanyi, musik, browsing, menulis (novel, buku harian, cerpen, dll, kecuali catatan pelajaran sekolah-_-), main,bercanda, makan, ketawa, jahil (hehe), dan maaaasiih banyak lagi.
Menurut penelusuran, orang-orang di sekitarku mendeskripsikanku begini:

Ibu: "Rifqa baik, tapi kadang-kadang pemalas. Memang dia bukan anak yang suka membantah, tapi pemalasnya itu lho.. luar biasa-_-" (jujur banget, yak)

Ayah: "Rifqa lumayan pintar, buktinya dia mampu meraih ranking 10 besar di MTsN 1 Model Banda Aceh. Tapi tetap saja, dia pemalas seperti yang dikatakan ibunya. Pemalas disini maksudnya, dia malas; cuci piring, setrika pakaian, cuci baju, dll." (oh nooo)


Nindi (Sahabatku): "Rifqa? Hmm, gimana ya? Dia baik sih, unyu, imut, humoris, tapi... ya gitu, narsis nya naujubileee."


Tari (Sahabatku): "Hmmm, mau tau banget ya? Aduh, kasitau ga yaaa?" (Abaikan)


Pocut (Sahabatku): "Rifqa itu anaknya asik. Aku sama dia itu sama-sama suka musik, jadi kalo ngomong sama dia itu nyantai banget. Tapi, dia anak yang narsis-_- Pernah suatu kali dia ngebajak twitter aku, yang isinya 'omg I love Rifqa Imelda'".


Iza (Sahabatku): "................................................." (maklum, dia pemalu. Jadi dia ngga ngomong apapun saat ditanya)


Alifa (Sahabatku): "Rifqa itu baik sih, royal, dan ngangenin. Tapi jahil nya itu bikin asdfghjkl. Jadi, pernah suatu kali dia buka akun twitter-nya dari BB aku via UberSocial, dan ntahapa yang dilakukannya, pulsa ku yang ku isi 100ribu habis ludes des des des".


Bu Irkhash (Guruku pas SD): "Rifqa itu anaknya agak tomboy dan cuek, dia ngga peduli orang menyebut dia dengan 'preman' atau 'abang ganteng' sekalipun."


Baiklah sobat-sobat, sekian dulu yaa. See u in the next post!:)




Tebar cinta,
Rifqa Imelda Miswa. L

-Wassalam-